Artikel ini ditulis berdasarkan kolaborasi dengan Ethical Trading Initiative dan awalnya dipublikasikan di situs mereka.
Pakar industri terkemuka, Ethical Trading Initiative (ETI) dan Labor Solutions, berkolaborasi untuk merancang dan mengembangkan modul eLearning untuk mendukung brand global, pengecer, dan pemasok untuk menerapkan Prinsip Access to Remedy (Akses untuk Pemulihan) dari ETI, untuk melindungi pekerja yang rentan, dengan fokus ke pekerja migran dalam rantai pasok internasional.
Access to Remedy (Akses untuk Pemulihan) adalah komponen inti dari UN Guiding Principles on Business and Human Rights (UNGPs) dan merujuk pada kesempatan pekerja untuk mengangkat isu atau masalah – termasuk melalui mekanisme pengaduan operasional (OGMs) – dan memulai remediasi. Pekerja atau pemilik hak yang terkena dampak harus dapat mengklaim pemulihan tanpa takut menjadi korban perundungan.
Access to Remedy Principles dirilis oleh ETI pada tahun 2019 untuk menjembatani kesenjangan antara kenyataan yang terjadi dalam rantai pasok dan visi UNGPs. Banyak pekerja di seluruh dunia yang rentan terhadap eksploitasi di tempat kerja. Mereka rentan karena alasan yang berbeda-beda dan dengan cara yang berbeda-beda. Prinsip-prinsip ini berlaku untuk semua pekerja yang rentan, tetapi secara khusus ditujukan untuk kasus pekerja migran, yang sering menghadapi kerentanan tertentu di tempat kerja. Dikembangkan melalui konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan global, termasuk bisnis-bisnis, serikat buruh, dan LSM, 30 prinsip ini berfokus pada:
Menyiapkan OGMs, yang memungkinkan pekerja untuk mengangkat isu pada setiap tahap perjalanan migrasi mereka,
Kebutuhan untuk memberikan pemulihan yang tepat ketika masalah telah terjadi; dan
Bagaimana keterlibatan dan kolaborasi pemaku kepentingan dapat memungkinkan pekerja mengakses hak-hak mereka secara bermakna.
Untuk menerapkan Prinsip-Prinsip ini, ETI menugaskan Labor Solutions untuk mengembangkan e-Module interaktif untuk memberikan panduan langkah demi langkah kepada brand, pemasok, dan pengecer yang menggambarkan penerapan prinsip-prinsip ini melalui contoh-contoh praktis dan beberapa studi kasus. Semua sumber tersedia secara gratis dan dapat diakses melalui berbagai saluran, termasuk situs web migrantworkerremedy.org, platform keanggotaan ETI ‘ETI Community’ dan aplikasi WOVO dari Labor Solutions’ mulai 30 Mei 2022. Proyek ini didanai oleh Pemerintah Inggris melalui Modern Slavery InnovationFundmilik mereka dengan tujuan untuk membuat prinsip-prinsip ini lebih mudah diakses oleh bisnis dalam berbagai ukuran sekaligus menginspirasi mereka untuk mengambil tindakan.
Tentang e-Module
Dibutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk menyelesaikan e-Module. Modul ini interaktif dan mencakup informasi dari berbagai sumber penting, bacaan yang bermanfaat, referensi, dan studi kasus dari berbagai anggota ETI termasuk ASOS, H&M Group, Very Group dan Princes Tuna Mauritius, yang membagikan kisah sukses mereka dalam menerapkan prinsip-prinsip ini.
e-Module ini mencakup 4 topik:
Memahami Kerentanan
Agen Pekerja dan Mekanisme Pengaduan
Menyediakan Akses untuk Pemulihan
Pertimbangan Utama untuk Bisnis
Walaupun pengguna utama e-Module adalah brand, pemasok, dan pengecer, modul ini juga menguraikan peran dan tanggung jawab pemangku kepentingan lain dalam rantai pasok, termasuk serikat buruh, LSM local, dan pemerintah dalam memfasilitasi akses yang efektif untuk pemulihan bagi pekerja. Ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi pemangku kepentingan dan agensi pekerja dalam mencapai tujuan ini.
Mengapa Anda harus menyelesaikan Modul eLearning “Seperti yang diberitakan oleh laporan terkini, kemajuan besar telah dicapai selama satu dekade terakhir dalam implementasi UNGP, tetapi masih banyak yang harus dilakukan untuk memastikan kelompok pekerja rentan memiliki akses yang lebih untuk pemulihan yang efektif. Kami berharap sumber daya yang komprehensif ini merupakan kontribusi yang berguna untuk membantu menerapkan prinsip-prinsip Access to Remedy (Akses untuk Pemulihan)” Peter McAllister, Direktur Eksekutif, ETI.
“Prinsip-prinsip Access to Remedy menyediakan peta jalan yang penting untuk mewujudkan pekerjaan yang layak menjadi kenyataan. Kami berharap e-Module ini dapat membantu bisnis dalam menerapkan prinsip-prinsip yang dapat dipraktikkan dan membantu melindungi pekerja yang rentan di seluruh rantai pasok global” Elena Fanjul-Debnam, Pendiri dan CEO, Labor Solutions.
Bersama-sama, ETI dan Labor Solutions mengajak bisnis-bisnis dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengambil tindakan dengan menerapkan prinsip-prinsip Access to Remedy Principles. Dengan mempelajari modul eLearning ini dan membagikannya di dalam jaringan mereka, pemangku kepentingan lainnya dapat lebih mendukung pekerja yang rentan, termasuk pekerja migran, secara global.
Ethical Trading Initiative (ETI) adalah aliansi perusahaan, serikat pekerja dan LSM terdepan yang mempromosikan untuk menghargai hak-hak pekerja di seluruh dunia. Visi kami adalah dunia di mana semua pekerja bebas dari eksploitasi dan diskriminasi, dan menikmati kondisi kebebasan, keamanan, dan kesetaraan.
Labor Solutions, adalah perusahaan sosial yang didirikan, dimiliki, dan dioperasikan oleh wanita, dengan memanfaatkan teknologi untuk melibatkan, menghubungkan, dan mendidik pemangku kepentingan di seluruh rantai pasokan. Layanan dan program Labor Solutions mendorong kebutuhan infrastruktur sosial untuk mendukung perubahan yang berkelanjutan dan berharga di tempat kerja dan rantai pasokan secara global. Tim eLearning Labor Solutions membantu organisasi dan multi-stakeholder initiatives mendigitalkan keahlian mereka dan membuat konten tentang beragam topik, termasuk diantaranya, namun tidak terbatas pada hak asasi manusia, keselamatan dan hak pekerja, migrasi tenaga kerja, praktik dan rekrutmen bisnis yang bertanggung jawab, kesetaraan gender, dan masih banyak lagi.